Sebagai lembaga pendidikan yang
berperan serta dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, SMA Negeri 1 Watampone
telah melalui perjalanan panjang dalam proses pendiriannya. Sebagai kilas balik
sekolah ini pertama kali didirikan pada pada tanggal 24 Juli 1956 ditandai
dengan surat keputusan nomor: 4808/B/III. Sebagai kepala sekolah pertama
ditunjuklah Drs. H. A. Muh. Yunus sebagai kepala sekolah untuk menahkodai
sekolah ini sampai tahun 1959. Saat itu SMA Negeri 1 Watampone bernama SMA
Negeri 156. Sebagai kepala sekolah baru Muh. Yunus belum bisa berbuat banyak
karena pada saat itu fasilitas yang ada amat sangat minim.
Kemudian
tahun berikutnya sebagai pelanjut Muh. Yunus, ditunjuklah Drs. H. A. Muhammad
Kangkong sebagai kepala sekolah. H. A. Muhammad Kangkong memimpin SMA Negeri 1
dari tahun 1959-1960. Pada saat itu SMAN 1 Watampone masih bernama SMA Negeri
156 Watampone. Masa kepemimpinan H.A. Muhammad Kangkong di SMAN 1 Watampone
mulai mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari adanya penambahan beberapa
gedung dan fasilitas sekolah.
Tahun
berikutnya sebagai pelanjut H.A. Muhammad Kangkong ditunjuk Drs. A. M.
Zainuddin (1960-1964), kemudian berturut-turut menahkodai SMAN 1 Watampone,
Arabe Tang BA (1964-1979), A.R. Tassakka kemudian ditunjuk untuk mengantikan
Arabe Tang. Masa kepemimpinan A.R. Tassakka mulai dari tahun 1979-1981. Pada
masa kepemimpinan A.R. Tassakka nama SMA Negeri 156 berubah menjadi SMA Negeri
Watampone. Pemberian nama ini dilatar belakangi karena pada waktu itu sekolah
lanjutan hanya SMA Negeri Watampone, meski ada SMA lain namun SMA tersebut
berafiliasi dengan SMA Negeri Watampone.
Kemudian masa kepemimpinan A.R. Tassakka berlalu, lalu digantikan Andi Idris Pakki. Masa kepemimpinannya berlangsung dari tahun 1981-1997. Masa kepemimpinan Idris Pakki bisa dikata merupakan masa keemasan sekolah ini. Betapa tidak, dilihat dari fasilitas sudah jauh mencukupi bahkan selain gedung yang ada di Jln Ternate juga terdapat satu gedung di Jln MT. Haryono yang juga milik SMA 1 Watampone meski kemudian tahun tahun-tahun berikutnya gedung ini cikal bakal berdirinya SMA Negeri 4 Watampones. Pada masa kepemimpinan Idris Pakki, nama SMA Negeri Watampone berubah menjadi SMA Negeri 1 Watampone.
Masa kepemimpinan Idris Pakki berlalu, sebagai penggantinya ditunjuk Drs. A. Hasanuddin. Masa kepemimpinan A. Hasanuddin berlangsung dari tahun 1997-2002. Pada masa kepemimpinan A. Hasanuddin, berbagai terobosan diukir. Begitu pula prestasi siswa-siswi SMA Negeri 1 Watampone di masa ini juga cukup menggembirakan hal itu terbukti dengan banyaknya lomba-lomba yang dijuarai baik tingkat local maupun tingkat propinsi.
Kemudian masa kepemimpinan A.R. Tassakka berlalu, lalu digantikan Andi Idris Pakki. Masa kepemimpinannya berlangsung dari tahun 1981-1997. Masa kepemimpinan Idris Pakki bisa dikata merupakan masa keemasan sekolah ini. Betapa tidak, dilihat dari fasilitas sudah jauh mencukupi bahkan selain gedung yang ada di Jln Ternate juga terdapat satu gedung di Jln MT. Haryono yang juga milik SMA 1 Watampone meski kemudian tahun tahun-tahun berikutnya gedung ini cikal bakal berdirinya SMA Negeri 4 Watampones. Pada masa kepemimpinan Idris Pakki, nama SMA Negeri Watampone berubah menjadi SMA Negeri 1 Watampone.
Masa kepemimpinan Idris Pakki berlalu, sebagai penggantinya ditunjuk Drs. A. Hasanuddin. Masa kepemimpinan A. Hasanuddin berlangsung dari tahun 1997-2002. Pada masa kepemimpinan A. Hasanuddin, berbagai terobosan diukir. Begitu pula prestasi siswa-siswi SMA Negeri 1 Watampone di masa ini juga cukup menggembirakan hal itu terbukti dengan banyaknya lomba-lomba yang dijuarai baik tingkat local maupun tingkat propinsi.
Setelah masa
kepemimpinan A. Hasanuddin berlalu, ditunjuklah Drs. Masseppirang sebagai
pelanjutnya. Masa kepemimpinannya berlangsungnya dari tahun 2002 sampai
sekarang. Pada masa kepemimpinan Masseppirang berbagai terobosan-terobosan
diciptakan baik berupa pengadaan gedung dan fasilitas sekolah maupun prestasi
siswanya. Bahkan sekolah ini bertitel Unggulan, Rintisan Sekolah Kategori
Mandiri (RSKM) mulai dari tahun 2008 sampai sekarang, Sekolah Cerdas Indonesia
(SCI) dan kedepan harapannya sekolah ini bisa mejadi Sekolah Bertaraf
International (SBI), Bukan hal mustahil untuk diraih kalau ada ikhtiar. Saat
ini hampir semua ruang kelas berlantai 2 ditambah dengan adanya fasilitas
hotspot di lingkungan sekolah.
Dari segi
prestasi siswa juga cukup mengembirakan, betapa tidak, berbagai kejuaraan yang
levelnya tingkat kabupaten sampai tingkat nasional diraih. Diantaranya, Juara I
siswa teladan tingkat propinsi tahun 2007, Juara II karate tingkat nasional
tahun 2007, menjadi peserta Paskibraka tingkat nasional pada tahun 2008, juara
I lomba cerdas-cermat UUD 1945 dan Tap MPR RI tingkat propinsi tahun 2009 dan mewakili
Propinsi Sulawesi Selatan ke tingkat nasional di Jakarta dan sejumlah prestasi
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar